Kalah di Pinalti Bukan Hal yang Memalukan Bagi Italia

Kalah di Pinalti Bukan Hal yang Memalukan Bagi Italia

Kalah di Pinalti Bukan Hal yang Memalukan Bagi Italia

Italia merasa sejauh ini sudah membuktikan diri sebagai tim kuat di Piala Eropa 2016. Gli Azzurri percaya tim-tim lain utamanya Jerman, sekarang mulai takut. Italia memasuki Piala Eropa 2016 dengan status tak diunggulkan. Di atas kertas, komposisi skuat mereka dinilai kurang sepadan dengan tim-tim besar lainnya seperti Prancis, Jerman, Spanyol, Inggris, atau Belgia.

Relatif tak ada pemain yang amat menonjol juga di skuat mereka, seperti Portugal dengan Cristiano Ronaldo atau Wales dengan Gareth Bale. Malah Italia harus kehilangan dua gelandang kunci, Marco Verratti dan Claudio Marchisio yang cedera, plus tanpa Andrea Pirlo yang ditinggalkan pelatih Antonio Conte.

Namun selesai sudah perjalanan Italia di Piala Eropa 2016. Mereka disingkirkan Jerman lewat adu penalti, sesuatu yang menurut Antonio Conte tidaklah memalukan. Bertanding Nouveau Stade de Bordeaux, Bordeaux, Minggu (3/7/2016) dini hari WIB, Italia dan Jerman bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Di babak adu penalti, Jerman menang dengan kedudukan 6-5.

Jerman unggul lebih dulu lewat gol Mesut Oezil di menit ke-64, sebelum Italia menyamakan kedudukan lewat penalti Leonardo Bonucci 13 menit kemudian. Ironisnya, saat adu penalti, Bonucci jadi salah satu eksekutor Italia yang gagal. Eksekutor Italia lainnya yang juga gagal adalah Simone Zaza --yang, juga, ironisnya dimasukkan di extra-time untuk adu penalti--, Graziano Pelle, dan Matteo Darmian.

"Para pemain sudah mengerahkan semua kemampuan melawan sebuah tim yang amat kuat," ujar Conte kepada RAI Sport.

"Kalah dari Jerman di adu penalti bukanlah sesuatu yang memalukan, sebab kami juga bisa saja melaju. Saya bangga pada apa yang dilakukan pemain-pemain saya."

"Menyesal? Hanya untuk adu penaltinya, bukan untuk usaha dan cinta yang sudah diperlihatkan pemain untuk jersey ini. Para pemain sudah membuktikan kemampuan dan mengerahkan segalanya."

Ini menjadi akhir perjalanan Conte bersama Gli Azzurri. Selanjutnya, ia akan pergi ke Inggris untuk menangani Chelsea dan posisinya di timnas Italia akan digantikan oleh Giampiero Ventura.

Meski begitu, Conte belum mau mengucapkan 'goodbye' (selamat tinggal, red) kepada Italia. Ia masih mengucapkan 'arrivederci' (sampai berjumpa lagi).

"Ini bukan goodbye, tapi arrivederci," kata Conte.

Previous
Next Post »