Portugal Sukses Mendapat Pujian dan Melaju ke Semifinal

Portugal Sukses Mendapat Pujian dan Melaju ke Semifinal

Portugal Sukses Mendapat Pujian dan Melaju ke Semifinal

Portugal sukses melaju ke babak semifinal Piala Eropa. A Seleccao das Quinas disebut berada di jalur yang benar selama berlaga di Prancis. Saat menghadapi pertandingan melawan Polandia di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (1/7/2016) dini hari WIB, Portugal harus bertanding hingga babak adu penalti. Skornya masih sama kuat 1-1 hingga 120 menit. Robert Lewandowski pencetak gol untuk Polandia, yang dibalas oleh Renato Sanches.


Portugal akhirnya melaju ke babak semifinal setelah bisa memenangi adu penalti dengan skor akhir 5-3. Satu eksekutor Polandia yang gagal adalah Jakub Blaszczykowski. Dengan hasil ini, Portugal pun belum pernah memenangi laga dalam waktu 90 menit pertandingan dalam lima laga Piala Eropa. Saat melawan Kroasia, gol Ricardo Quaresma dicetak di babak kedua waktu tambahan. Sementara itu, Portugal menuai tiga hasil imbang semasa melakoni laga-laga fase grup. Kendati demikian, pencetak gol kelima Portugal di babak tos-tosan, Ricardo Quaresma, bilang bahwa mereka ada di trek yang benar.



"Kami berada di jalur yang benar dan kami akan terus melangkah," kata Quaresma di situs resmi UEFA.



Quaresma juga memberikan keterangan mengenai eksekusi penalti yang dia lakukan.



"Ada tekanan yang amat besar. Saya seakan menggenggam seluruh negara di tangan saya. Saya tetap positif, saya tahu itu akan berujung gol. Saya tak mempunyai waktu untuk berpikir. Sebelum menuju bola, saya sangat yakin," kata Quaresma.


Usai menang atas Polandia di perempatfinal Piala Eropa 2016, Pelatih Portugal Fernando Santos secara khusus memuji Pepe, Cristiano Ronaldo, dan Renato Sanches. Portugal tertinggal lebih dulu usai Robert Lewandowski membawa Polandia unggul di menit ke-2 pertandingan di Stade Vélodrome, Marseille, Jumat (1/7/2016) dinihari WIB.


Akan tetapi, setelah itu Portugal berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-33 lewat Renato Sanches setelah ia melakukan kerjasama apik satu-dua dengan Nani. Pertandingan pada prosesnya harus diselesaikan lewat adu penalti.



Selain gol-gol tersebut, gawang Portugal beberapa kali juga diancam Polandia. Tapi Portugal berhasil menangkal, di antaranya berkat performa Pepe yang amat menonjol di lini belakang. Dalam catatan Whoscored, Pepe memiliki jumlah intersep dan blok terbanyak di Portugal (6 dan 3), selain juga bikin 3 sapuan yang jumlahnya cuma kalah banyak dari sesama bek tengah Jose Fonte.



Di sisi lain, dalam lini penyerangan, Ronaldo beberapa kali berusaha membangkitkan timnya lewat operan-operan dan gerakan penetrasinya. Pun begitu, Ronaldo di antaranya sempat membuang peluang emas akibat kegagalannya melepaskan tembakan first time saat lolos dari offside dan tinggal berhadapan dengan kiper.



Bagusnya, Ronaldo tetap dapat menuntaskan tugas dari titik putih ketika menjadi algojo pertama Portugal di babak adu penalti. Pada prosesnya seluruh penendang Portugal melakukan tugas dengan sempurna guna menyisihkan Polandia.



"Saya tidak membicarakan tentang pemain-pemain individu, tapi Pepe dan Cristiano bermain luar biasa, saya pikir orang-orang menilai mereka kelewat rendah. Orang-orang fokus ke CR--ia harus bikin gol, gol, gol, tapi ia sudah main luar biasa, ia kapten yang luar biasa. Pepe dahsyat sekali," ucap Santos seperti dikutip Soccerway.



"Menit-menit pertama tidak berjalan seperti keinginan kami; itu merupakan pengalaman baru buat para pemain di tim karena mereka mencapai fase ini, beberapa pemain masih mengawang-awang atas apa yang sudah terjadi. Kami kemudian kembali berdiri tegap dan berhasil memainkan gaya sepakbola kami sendiri.



"Renato memainkan pertandingan yang bagus, (di usia yang belum genap 19 tahun) ia masih punya banyak potensi, masih berkembang. Renato Sanches yang Anda lihat hari ini akan jadi lebih baik di masa depan. Saya mengatakan hal serupa mengenai Ricardo Carvalho ketika ia masih 18 tahun," tuturnya.


Previous
Next Post »