Penghakiman Terakhir di Kota Milan (1)

Penghakiman Terakhir di Kota Milan (1)

Penghakiman Terakhir di Kota Milan (1)



Dalam mitologi Yunani, Chaos merupakan dewa pertama, tidak memilik orang tua, keluarga dan teman sepermainan. Chaos digambarkan sebagai wujud dewa raksasa yang sangat menakutkan dan sering melakukan kekacauan. Hingga suatu hari Chaos menciptakan dewinya sendiri dan dijadikan sebagai pasangannya , Nyx. Nyx dikenal sebagai dewi malam, dewi yang sangat indah, sangat rupawan dan punya kekuatan yang luar biasa. Nyx disebut pula sebagai Ibu Purba, sementara Chaos adalah dewa pertama. cerita Chaos dan Nyx mirip dengan kisah Adam dan hawa sebagai laki-laki dan perempuan pertama di dunia dalam kitab agama-agama Samawi atau Swayambu Manu dan Satarupa dalam kitab agama Hindu.

Cerita ini berlanjut hingga terjadi kekacauan yang luar biasa di Spanyol yang diakibatkan oleh reformasi gereja. Pada tahun 1775, Raja Charles III atau raja Spanyol pada saat itu mencoba untuk menyelamatkan kerajaannya dengan mendukung segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan peradaban. Salah satu proyek ambisius Raja Charles III adalah pembangunan proyek Salon del Prado di kota Madrid. Salon del Prado adalah sebuah proyek pembangunan ruas taman-taman tempat pertemuan para bangsawan di kota Madrid.

Proyek Salon del Prado sendiri ditandai dengan pembangunan Plaza de Cibeles dan Plaza de Canovas del Castillo, dua tempat ikonik kota Madrid. Bersamaan dengan itu di kedua komplek plaza tersebut dibangun pula air mancur sebagai simbol kebesaran, kemasyuran, keselarasan, dan keseimbangan hidup. Air mancur Cibeles di komplek Plaza de Cibeles, sementara air mancur Neptuus di komplek Plaza de Canovas del Castillo.

Penamaan air mancur Cibeles konon diilhami dari nama Dewi Seres (dewi tanah) yang ada dalam mitologi Yunani dan kemudian ditengah-tengah air mancur itu dibangun pula patung dewi Cibeles. Patung yang terbuat ari marmer itu digambarkan sedang menaiki kereta yang ditarik oleh dua ekor singa.

Penamaan air mancur Neptunus diambil secara simbolik dari Dewa Neptunus (dewa air/laut) dalam mitologi Yunani. Neptunus dideskripsikan memegang trisula dengan satu tangan dan ular yang melingkar di sekelilingnya. Selanjutnya, demi keseimbangan alam untuk melengkapi unsur tanah dan air dibangun juga air mancur Apollo yang letaknya diantara air mancur Cibetes dan Neptunus. Dalam mitologi Yunani, Apollo digambarkan sebagai dewa matahari dan cahaya atau seringkali disebut sebagai Dewa Api.

Kisah inilah yang mempengaruhi pola pikir, kehidupan, dan intensitas masyarakat penggemar sepakbola di kota Madrid. Khususnya untuk klub kebanggan ibukota, Real Madrid dan Atletico Madrid. Kedua tempat itu selalu menjadi tujuan utama kala diantaranya meraih gelar juara. Baik itu gelar Liga, Copa maupun Liga Champions juga kejuaraan lainnya. Real Madrid merayakan gelar juara di air mancur Cibeles, sedangkan Atletico memilih merayakan juara di air mancur Neptunus yang keduanya hanya berjarak sekitar 400 meter.

Previous
Next Post »