Penghakiman Terakhir di Kota Milan (2)

Penghakiman Terakhir di Kota Milan (2)


Penghakiman Terakhir di Kota Milan (2)


Harus diakui Real Madrid unggul segalanya atas Atletico. Baik soal sejarah, ketenaran, gelar juara, keuangan klub, jumlah fans hingga kapasitas stadion. Namun, sejak kedatangan pelatih Diego Simeone di awal musim 2012-2013 terjadi perubahan besar pada Atletico Madrid. Setelah hampir dua dekade tidak pernah menang atas Real Madrid, kini Atletico menjelma menjadi tim yang sangat menakutkan bagi Real Madrid. Akhirnya pada musim 2012-2013 Atletico berhasil menjuarai Copa del Rey dan mengalahkan Real Madrid di final. Mereka juga menjuarai La Liga musim 2013/2014 ditengah persaingan Real Madrid dan Barcelona, hingga menjadi finalis Liga Champions 2014 bersama Real Madrid. Meski pada akhirnya "gol keajaiban" sergio ramos membuat sirna impian Atletico menjuarai kompetisi kasta tertinggi Eropa tersebut.

Setelah dua tahun berlalu, kini Atletico kembali dipertemukan dengan rival sekotanya tersebut di final Liga Champions yang kali ini dilangsungkan di kota Milan. Kota yang juga syarat dengan derby sepakbola, Derby Della-Madonnina.  Derby yang selama ini memperebutkan patung Bunda Maria di puncak Katedral Milan antara klub Inter Milan dan AC Milan. Kini Dewi Cibeles dan Dewa Neptunus mencoba singgah di kota yang penuh katedral tersebut.

Tidak pernah ada niat dari Cibeles dan Neptunus untuk mengusik kota Milan. Tidak pernah ada pula keinginan mereka untuk menggantikan patung Bunda Maria yang sudah menjadi identitas kota Milan. Cibeles dan Neptunus hanya singga, duduk sebentar kemudian mencari penengah atas "pertengkaran panjang" mereka yang tidak kunjung selesai. Pertengkaran yang penuh Chaos (kekacauan). Pertengkaran yang tidak cukup tempat hanya sekedar selesai di kota Madrid dan Kota Lisbon. Tempat mereka sebelumnya mendapat penghakiman kemudian diadili dan mendapat putusan. Bagi yang kalah nanti akan mencucurkan air mata di kota katedral tersebut. Sebaliknya pemenang akan bergegas pulang, berterima kasih dan merayakan kemenangan atas penghakiman di air amncur kota Madrid.

Sejak pertama kali bertemu sejak musim 1928-1929 hingga tahun 2016 ini, Real Madrid dan Atletico telah berhadapan sebanyak 212  kali. Total kemenangan Real Madrid jauh lebih unggul dari Atletico Madrid yaitu kemenangan Real Madrid sebanyak 107 kali dan Atletico Madrid hanya mampu menang sebanyak 54 kali, dengan sisa 51 kali hasil imbang (seri). Artinya pertandingan yang dilangsungkan hari ini (28 Mei 2016) akan merupakan pertemuan ke-213 mereka di "pengadilan", dan sekali lagi harus mendapatkan penghakiman.

Ini hanya data, ini hanya statistik dan ini juga hanya merupakan cerita masa lalu, tidak ada hubungannya dengan pemenang final nanti. Baik Atletico Madrid maupun Real Madrid sama-sama merupakan tim yang kuat. Sekarang hanya dapat melihat sejauh mana Dewa Neptunus menyirami semangat para pemain Atletico hingga mereka dapat merasakan gelar pertama Liga Champions mereka atau Dewi Cibeles yang akan memberikan tuah "kesuburan" La UnDecima akan tumbuh kembang untuk Real Madrid dan dapat tetap mempertahankan kemenangannya.

Kesombongan bukanlaj pilihan bagus dalam menghadapi pertandingan kali ini, mengingat bagaimana mencekamnya pertemuan mereka beberapa tahun lalu. Kenangan tenatng kekalahan-kekalahan yang lalu masih sangat mengancam. Diam tanpa perlawanan juga bukan pilihan yang tepat karena akan membuat teror lebih merajalela dan semakin membuat Cibeles dan Neptunus merasa tidak nyaman menghadapi penghakiman di "pengadilan" San Siro, Milan.

Dalam Penghakiman, Hakim yang adil pasti akan selalu milik pemenang, yang kalah selalu menganggap hakim tidaklah adil dan selalu mencoba cara untuk menggugatnya. Entah itu hakim yang memimpin pertandingan, hakim garis belakang gawang juga hakim garis pinggir lapangan.

Penghakiman di Milan nanti ini adalah pertandingan terakhir bagi Real Madrid maupun Atletico Madrid pada musim ini. Hal ini menjadikan persidangan kali ini menjadi suatu penghakiman yang layak untuk di tunggu dan disaksikan prosesnya. Cibeles dan Neptunus tentu sudah mempersiapkan segala sesuatu bahkan menerima hasil putusan nanti. Entah persidangan kali ini akan membosankan, menarik, saling serang atau akan membuat kekacauan, pastinya banyak orang (terutama Frente Atletico dan Ultrassur Real Madrid) yang akan menantikan perayaan "air mancur" terbaik musim ini walaupun tim yang kalah akan berujung dengan kucuran "air mata". Kami juga berharap semoga hakim yang memimpin final nanti akan benar-benar adil.


Previous
Next Post »