Langkah Portugal Hadapi Austria 19 Juni 2016

Langkah Portugal Hadapi Austria 19 Juni 2016

Menjelang Portugal vs Austria

Pelatih Portugal, Fernando Santos, tak akan membuat banyak perubahan saat Portugal menghadapi Austria. Meskipun Seleccao das Quinas tengah membutuhkan kemenangan di laga kedua Grup F ini. Portugal yang berhasil mencapai semifinal dalam empat dari enam keikutsertaan di Piala Eropa kesulitan saat menghadapi tim debutan Islandia dalam laga pertama babak Grup F. Cristiano Ronaldo dkk. ditahan imbang 1-1 oleh sebuah tim nasional dari negara yang ada di bibir garis lingkat Kutub Utara, Islandia.

Keunggulan yang dibuat Nani dibatalkan oleh gol yang diceploskan Birkir Bjarnason pada menit ke-50. Laga itu kemudian berbuntut soal Ronaldo yang meremehkan Islandia. Kritik juga membanjir kepada Santos. Dengan hasil itu, Portugal berada di urutan kedua papan klasemen grup , di bawah Hungaria.

Maka, di laga kedua--menghadapi Austria--di Parc des Princes, Paris, Paris, Minggu (19/6/2016) dinihari WIB, Portugal dituntut untuk meraih kemenangan. Padahal, di atas kertas Austria adalah tim yang lebih sip ketimbang Islandia. Kini, Austria ada di urutan kesepuluh ranking FIFA. Fans meminta agar Santos mengubah komposisi pemain.

Tapi, Santos tampaknya tak akan menghiraukannya. Dia diyakini bakal tetap mempertahankan formasi 4-4-2 diamond. Hanya saja memang ada sedikit perubahan dalam taraf wajar.

"Tidak akan ada perubahan besar-besaran. Dalam turnamen seperti ini wajar kalau ada perubahan dalam pertandingan kedua karena harus ada penyegaran dalam tim," kata Santos seperti dikutip Reuters.

"Setelah pertandingan pertama, mungkin akan ada tambahan tekanan tapi pertandingannya sendiri tidak akan berubah," tutur dia.

Sedikit perubahan yang dimaksud Santos bisa jadi adalah dengan menurunkan Ricardo Quaresma untuk tampil bersama-sama Luis Nani dan Ronaldo. Di laga pertama dia tampil dari bangku cadangan.

"Austria adalah tim yang bermain menyerang, Mereka selalu ingin menguasai bola. Mereka tahu bagaimana mengarahkan bola, mereka ingin menguasai pertandingan dan Portugal juga demikian," ucap Santos.


 
Previous
Next Post »